Jadi Bung Karno, Anjasmara Berkeringat

Share on :

VIVAlife - Pergelaran teater Dharma Gita Maha Guru 2012 akan dilangsungkan tanggal 13-15 Juli 2012 mendatang di Taman Ismail Marzuki. Perpaduan seni drama, tari, dan musik yang diproduseri Rachmawati Soekarnoputri itu digelar dalam rangka memperingati hari lahir Soekarno tanggal 6 Juni.

Untuk ketigakalinya, aktor kawakan Anjasmara mendapat peran bapak proklamator Indonesia itu.

Pertama, kata Anjas, tahun 2000 saat ia ditawari menjadi Soekarno di sebuah FTV. Sutradaranya Garin Nugroho dan Guruh Soekarnoputra. Kedua, tahun 2011, ia bermain sebagai wayang. Pagelaran kali ini adalah kiprah ketiganya menjadi Soekarno.

"Beda, yang pertama sinetron, kalau salah bisa diulang. Yang kedua wayang, nggak ada dialog dan diskusinya. Yang ini lebih capek, latihannya berat," ujar Anjasmara kepada VIVAlife, saat ditemui di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu 6 Juni 2012.

Anjas mengakui, tidak mudah memerankan mantan presiden Soekarno. Ia bahkan merendah dirinya tidak mungkin bisa menjadi Soekarno. "Saya tidak akan mungkin bisa menggantikan Soekarno, sekeras apapun mncoba. Karena beliau punya pemikiran, pandangan, gerak tubuh, aura yang tidak bisa digantikan siapapun," tuturnya

Meski dianggap sangat cocok memerankan Soekarno, ia sebelumnya kurang memahami sosok founding father itu. Anjas mengaku hanya tahu Soekarno lewat pelajaran di sekolah. Namun kemudian, ia lebih membekali diri dari literatur, juga mengoleksi beberapa barang Soekarno seperti lukisan dan baju. "Nggak terlalu memburu juga, ada yang datang ke rumah saya beli. Daripada dibeli bule besok anak-anak saya nggak bisa lihat," katanya.

Suami Dian Nitami itu hanya bisa mencoba sebaik mungkin dan ikhlas. "Yang saya pelajari gerak tubuh, intonasi bicara, bagaimana beliau memandang seseorang, juga pola pikir beliau," imbuh Anjas lagi.

Diperannya sebagai Soekarno ini, ia berharap bisa lebih baik dari sebelumnya. "Beban pasti ada, makanya saya harus mendalami lagi agar lebih baik. Kalau nggak lebih baik, kebangetan," selorohnya. (eh)