"Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya"

Share on :

VIVAlife - Penyanyi Christina Perri baru saja menggelar konsernya di Jakarta, Selasa malam kemarin. Ia sukses membuai penonton dengan lirik-lirik lagu andalannya. Sesungguhnya, Christina Perri tak menyangka akan sambutan antusias ribuan penggemarnya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat.

Ia bahkan mengatakan bahwa konsernya di Jakarta ini merupakan konser terbesar baginya. "Ini adalah pertunjukan terbesar buat saya. Terima kasih kalian sudah datang," kata Christina di atas panggung.

Sebelum tampil, dengan dress maroon gelap, Perri menyempatkan diri berbincang santai dengan VIVAlife. Dengan ramah, Perri menjawab setiap pertanyaan. Berikut, petikan wawancaranya:

Kamu seorang musisi, tapi bukan dari keluarga musisi, lalu, bakat jadi musisi dari mana?

Well, kakak laki-laki saya adalah musisi yang sangat hebat, tapi orangtua saya adalah hairdresser. Meski begitu, orangtua saya sangat kreatif. Keluarga saya banyak yang jadi seniman, fotografer, pembuat film, penulis, jadi sepertinya bakat ini dari sisi kreatifnya. Kakak dan saya musisi, yang pasti bakat menyanyi bukan dari orang tua saya.

Kehidupan masa lalu kamu kan naik-turun, pasti semuanya 'happen for a reason' sekarang kamu bikin lagu-lagu yang kuat, apakah kamu menjadikan kehidupan masa lalu sebagai ide?

Iya, 100% saya melihat ke semua hal, saya juga melihat dari hal-hal yang buruk yang pernah terjadi. Seperti misalnya jika tidak ada laki-laki yang mengkhianati saya pada usia saya 17 tahun, saya tidak akan menghasilkan lagu yang seperti sekarang ini. Sembilan tahun kemudian ini semua nyambung. Saya tidak akan merubah hidup saya.

Lagu apa yang bisa membuat kamu senang?

Lagu-lagu lama seperti Frank Sinatra, Coldplay, juga The Beatles.

Sekarang sedang marak musik pop, apa kamu berniat mengganti genre musikmu?

Sepertinya tidak, lagu-lagu yang saya buat itu sangat 'saya' dan saya pikir keren ya kalau me-remix lagu dengan DJ, tapi saya tidak pernah membayangkan diri saya menulis lagu yang seperti itu (lagu remix, pop). Saya tetap akan membuat lagu dengan gitar dan piano.

Kabarnya, setiap kali menggelar konser, kamu juga menyumbangkan sebagian hasil penjualan tiketnya sebagai donasi untuk anak-anak kurang mampu?

Ini tahun pertama saya dapat menyumbangkan hasil dari penjualan tiket konser saya untuk amal. Saya sangat suka melakukan amal di Amerika. Terakhir, saya lakukan saat konser saya yang kemarin. Ini ide saya untuk mengadakan 'meet and greet' sebelum acara, dan mereka akan mendapatkan banyak goodies, foto, poster, lemonade, bisa hangout dengan saya setengah jam sebelum tampil, dan hasil dari meet and greet itu akan saya sumbangkan untuk anak-anak jalanan. Karena itu, waktu ke sini saya memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Saya menyumbangkannya untuk anak-anak tidak mampu.

Kamu memiliki kepribadian yang unik, dan kabarnya, kamu juga memiliki perilaku unik setiap satu jam sebelum menggelar konser. Kamu selalu menggelar ritual sebelum tampil, benarkah?

Saya melakukan ini setiap malam, satu jam sebelum acara, saya mencari suasana yang sepi dan tenang. Saya tenangkan dan kosongkan kepala saya dulu, lalu berpikir positif tentang penonton dan tentang apa yang akan terjadi. Saya dan grup band yang mengiringi aksi saya, 15 menit sebelum tampil, kami melakukan hal lucu, bercanda lalu berdoa. Dan drummer saya Elmo, selalu memakai nama konser seperti 'Christina Perri and the smoosh Banana!' untuk membakar semangat. Jadi semuanya teriak itu, lalu saya melihat mereka masing-masing dan berkata 'i love you' 'i love you, have fun' dan akhirnya kami memasuki panggung.

Tak hanya sekadar cantik, nama Christina Perri sebagai penyanyi, memang tengah melambung saat ini. Ia adalah penyanyi pendatang baru yang berbakat. Selain pintar bermain alat musik seperti gitar dan piano, ia juga pintar menciptakan lagu.

Perri pertama kali membuat album yang berjudul 'Lovestrong' pada tahun 2011. Dilahirkan 19 Agustus 1986 di Philadelphia, Pennsylvania, karier menyanyinya baru dimulai tahun 2010. Meski belum lama terjun di dunia musik, sudah banyak penggemar yang mengaguminya. Selain menyukai lagu Perri 'Jar of Heart', banyak pula penggemarnya yang sangat menyukai lagu 'A Thousand Years', yang menjadi soundtrack film 'Twilight'.

Saat ini banyak pendatang baru di blantika musik dunia. Bagaimana caranya supaya kamu bisa tetap survive?

Saya pikir kuncinya adalah tidak memikirkan hal tersebut. Saya berusaha untuk menjauh dari hal-hal yang bisa membuat orang tertekan. Saya tetap berusaha menjadi diri saya sendiri. Alasan kenapa orang-orang ikut merasakan lagu 'Jar of Hearts' dan 'A Thousand Years' karena saya sangat sungguh-sungguh, sangat percaya, saya tidak ingin menjadi apapun atau siapapun untuk orang lain. Saya menulis lagu di kamar saya. Kalau ada yang terjadi dalam karier saya, i just go with it, saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.

Dari sekian banyak lagu yang kamu nyanyikan, lagu apa yang menurut kamu paling emosional?


'Jar of Hearts'. Pertama kali membuat lagu ini saya harus kuat untuk berpisah dari pria yang sudah menyakiti saya. Lagu ini merupakan lagu yang mengubah hidup saya dan membuat mimpi saya terkabul dan akhirnya saya bisa bertemu dengan kalian. Saya sudah melewati masa-masa itu, saya sudah tidak apa-apa, makanya saya ingin berbagi (lagu itu) dengan kalian.

Berhasil jadi orang terkenal, pasti kamu juga memiliki inspirasi menulis lagu dari hasil karya orang. Adakah lagu orang lain yang kamu suka?


Lagu Jason Mraz: 'I Won't Give Up'. Saya ingat saat dia menulis lagu tersebut. Dia memainkan lagu itu di dalam acara kecil, ada di youtube, dan lagu itu belum direkam, dan seseorang memberikan itu kepada saya, lalu saya menonton itu sebanyak 100 kali dan saya belum pernah melakukan hal seperti itu lagi. Lagu itu sangat menginspirasi saya.

Seorang musisi biasanya terkenal romantis, apakah kamu orang yg romantis? Adakah hal paling romantis pernah kamu dilakukan?

I'm a hopelessly romantic. It's all i think about. Sampai teman-teman menertawakan saya karena saya selalu membicarakan cinta. Seperti misalnya saya menulis lagu tentang spaghetti, saya akan makan spaghetti terus, saya akan mencari tahu tentang spaghetti. Saya menulis lagu tentang cinta, jadi saya selalu jatuh cinta. Hal romantis yang pernah saya lakukan mungkin hmmmmm, saya selalu dalam suasana romantis, saya selalu bermimpi saya hidup di buku dan film, seperti Twilight. Saya percaya itu nyata, walaupun itu tidak nyata, saya tidak tahu hal tidak romantis yang saya lakukan.

Setiap lagu saya tentang seseorang, seperti 'A Thousand Years' lagu tentang Edward dan Bella (Twilight), lagu yang saya tulis pasti tentang seseorang dalam kehidupan saya dan pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam hidup saya.

Saat ini banyak penggemar kamu di Indonesia. Sebelumnya kamu tahu tentang Indonesia dari mana?

Saya harap saya di sini lebih dari sehari. Sepertinya kalian mempunyai tempat-tempat yang indah. Saya ingin ke Bali, dan kalian memiliki pulau-pulau lainnya. Saya sangat ingin ke sana. Dan makanannya, saya belum mencoba makanan Indonesia. Saya ingin kembali ke sini untuk liburan, bukan untuk bekerja, tapi hanya kumpul dengan teman-teman.

Dan, tentang fans Indonesia sendiri, kamu tahu dari mana ?

Facebook dan Twitter. Kalian adalah fans yang paling antusias dan enerjik sejauh ini. Saya sangat menantikan untuk konser di sini. Saya selalu baca 'come to Indonesia' di facebook saya selama 2 tahun ini. Selasa pagi, 4 Juni 2012, saya mempunyai 700 reply di Twitter dalam sejam, saya seperti 'oh my God!' saya sangat senang bisa tampil di Indonesia.

Banyak penggemar kamu di seluruh dunia suka dengan lagu 'Jar of Hearts'. Selain itu adalah lagi 'A Thousand Years', sebenarnya lagu itu tentang apa?

Saya menulis untuk film Twilight, saya fans Twilight, mereka menawarkan saya melihat film itu lalu saya menangis setelah menonton, saya suka dengan pemeran-pemerannya. Saya harap saya vampir. Lagu ini bukan tentang saya, itu khusus untuk film tersebut. Saya senang lagu-lagu saya disukai banyak orang, tapi memang hal yang paling incredable untuk saya adalah koneksi ke orang banyak. Saya sangat menyadari hal itu ketika saya berada di atas panggung karena saya merasa mereka mengetahui saya dan saya mengetahui mereka. Banyak pula orang yang tahu saya dari twitter dan facebook. I love it.

Perri terkenal sebagai penyanyi yang selalu memainkan alat musik, piano, ataupun gitar saat tampil di atas panggung. Sambil tertawa, ia bercerita bagaimana mengingat awal mula ia belajar main musik

Bagaimana caranya hingga kamu bisa jago main gitar?

Cara saya belajar main gitar unik. Saya menonton video musik kesukaan saya, saya pause videonya, lalu saya ikuti tangannya di kunci gitar. Setiap saya bertemu dengan pemain gitar saya selalu minta diajarkan. Saya bahkan punya dua, yang selalu saya bawa. Namanya cokelat dan vanilla. Setiap gitar saya punya nama. Tapi ada 2 gitar yang nggak punya nama, ada di rumah.

Saat usianya masih belia, Perri berani hijrah ke Los Angeles seorang diri. Ia ketika itu sering menangis, dan sering pula merasa ketakutan. Namun kini, ia kuat menjalani hidupnya.

Kamu termasuk penyanyi pendatang baru yang sukses. Lalu, apa sebenarnya mimpi yang belum berhasil dicapai?

Mimpi saya sudah hampir terkabul dalam 2 tahun ini. Saya ingin tetap berkoneksi dengan orang-orang, saya ingin membuat orang-orang feel better.

"Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" Gallery

"Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" "Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" "Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" "Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" "Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" "Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" "Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya"

0 comments on "Jar of Hearts Mengubah Hidup Saya" :

Post a Comment and Don't Spam!