Kidung Sufi Libatkan 13 Maestro Seni & Budaya

Share on :

VIVAlife - Nama Candra Malik barangkali belum setenar musisi Tanah Air lainnya. Namun, Candra mengaku album perdananya bertajuk Kidung Sufi "Samudera Cinta" melibatkan 13 maestro seni & budaya.

Mereka di antaranya Wakil Syuri'ah PBNU KH Ahmad Mustafa Bisri, Idris Sardi, Emha Ainun Nadjib, Trie Utami, Dewa Budjana, Addie MS dan Twilite Orchestra, Tohpati, Dik Doank, Heru 'Shaggydog', John Paul Ivan eks Boomerang, Hendri Lamiri, Marzuki Mohamad (Jogjakarta Hip Hop Foundation), dan Sujiwo Tejo.

"Album solo ini tak akan pernah jadi tanpa saya berkolaborasi dengan tiga belas maestro seni dan budaya ini," ujar Candra di Jakarta, Rabu, 13 Juni 2012.

Candra bekerja sama dengan Addie MS dan Twilite Orchestra serta Tohpati dalam lagu bertajuk Shirathal Mustaqim. Keberhasilan Candra menggandeng musisi sekelas Addie MS bukan tanpa usaha keras.

"Setiap hari selama dua bulan mengirim blackberry message kepada Addie MS demi menyelinap di antara daftar panjang kesibukannya, sejak saya dipertemukan dengannya oleh Bondan Winarno. Hingga akhirnya, jadilah lagu Shirathal Mustaqim dengan aransemen string dari Addie MS, sayatan biola dari Twilite Orchestra, dan petikan gitar Tohpati," ucapnya.

Sementara dalam lagu bertajuk Jiwa yang Tenang, Candra melibatkan personel GIGI, Dewa Budjana. Candra pun tak menyangka bisa melahirkan lagu Samudera Biru yang dikerjakan bersama dengan Marzuki Mohamad Kill The DJ (Jogjakarta Hip Hop Foundation), Heru 'Shaggydog', dan Sujiwo Tejo.

"Dalam Kidung Sufi "Samudera Cinta", siapa saja bisa mendengarkan bagaimana genre musik klasik, jazz, pop, rock, rap, reggae, dan suluk wayang kulit, berjumpa dalam kerukunan yang bernama harmoni, yang masing-masing menonjol sesuai jati diri," katanya.