Ardi Bakrie Gemetar Melihat Anaknya Lahir

Share on :

VIVAlife - Rasa bahagia masih menyelimuti pasangan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani. Kelahiran putri pertama mereka, Mikhayla Zalindra Bakrie, Sabtu 2 Juni 2012 lalu, memberikan pengalaman baru yang luar biasa untuk kedua pasangan ini.

Mengenai pengalaman pertamanya memiliki momongan, Ardi dengan antusias menceritakan kisahnya menantikan kehadiran buah hati. Awalnya Mikha direncanakan lahir secara normal, namun di detik-detik terakhir Ardi memutuskan agar istrinya segera menjalani bedah caesar.

Hal itu terpaksa dilakukan lantaran selama sepekan tidak terjadi penambahan bukaan jalan lahir. Selama sepekan Nia hanya mengalami bukaan satu. Setelah itu, Nia diinduksi selama 18 jam, tapi tetap saja bukaan satu. Karena tidak tega melihat kondisi Nia, Ardi pun meminta dokter melakukan operasi caesar.

"Lima jam terakhir, saya meneteskan air mata. Saya langsung inget perjuangan Mama. Setelah itu, begitu ketemu Mama saya langsung minta maaf," kisah Ardi saat ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Selasa, 5 Juni 2012.

Meski menjelang persalinan istrinya Ardi selalu berada disampingnya, tetap saja, Ardi tidak memiliki keberanian untuk menyaksikan langsung proses bedah caesarnya di ruang operasi.

"Untung juga nggak boleh masuk, kalau boleh, saya belum tentu berani," tuturnya. Ia hanya menitipkan ponselnya pada seorang perawat untuk mendokumentasikan secara audio visual proses persalinan Nia. Ardi sendiri menunggu di luar bersama mama Nia.

Ucapkan Adzan

Setelah Mikha lahir, yang pertama diberikan pada Ardi adalah hasil rekaman kelahiran si jabang bayi. "Tapi saya belum berani lihat. Saya kasih ke mama Nia dulu, kalau nggak terlalu ngeri baru saya lihat," katanya. Baru setelah itu, ia dipanggil suster untuk melihat Mikha.

"Saya kaget, baru tahu kalau bayi lahir nggak langsung cantik gitu," imbuh Ardi. Ia pun tertegun, bingung apa yang harus dilakukan. "Terus susternya tanya, agama saya apa. Saya jawab, Muslim. Dia tanya lagi, mau diadzanin nggak," cerita Ardi runtut.

Akhirnya, dengan gemetar ia mengadzani buah hatinya. Di telinga kanannya, Ardi mengucap adzan, dan di telinga kiri iqomah.

Diakui Nia, Ardi memang agak khawatir soal bayinya. "Dia takut sama Mikha. Dikit-dikit, dia bilang, 'Maaf, maaf. Papa harus gimana dong...'," beber Nia sambil tertawa meledek.

Di sela-sela kesibukan kerjanya, Ardi juga sering menelepon, namun Nia jarang mengangkatnya. "Aku kan sibuk ngurus anak, jadi ponsel lebih sering di-silent," katanya. (ren)