Christian Bale, Dari Pembunuh Ke Superhero

Share on :

VIVAlife - Christian Charles Philip Bale atau lebih dikenal dengan nama Christian Morgan Bale, pria berkebangsaan Inggris yang kemudian terkenal berkat perannya di American Psycho, Shaft, Equilibrium, The Machinist, Batman Begins, dan The Prestige. Dia berkarier di dunia film sejak tahun 1986.

Pria kelahiran 30 Januari 1974 ini pertama kali tertangkap kamera saat usianya masih 13 tahun. Ketika itu ia telah dipercaya untuk menjadi peran utama di film Steven Spielberg berjudul Empire of the Sun di tahun 1987. Dalam film itu ia berperan sebagai anak laki-laki Inggris yang terpisah dari orang tuanya dan harus bertahan hidup di kamp pengungsian pada masa penjajahan Jepang di Perang Dunia II. Setelah itu, nama Bale kian melambung karena perannya sebagai pembunuh berantai, Patrick Bateman, di American Psycho (2000).

Karier Bale terus melaju. Seorang sutradara bernama Christopher Nolan kemudian memintanya untuk berperan menjadi superhero idola anak-anak, Batman. Tak tanggung-tanggung, Nolan mempercayakan Bale untuk membintangi 3 film Batman sekaligus: Batman Begins (2005), The Dark Knight (2008), dan yang baru akan tayang The Dark Knight Rises (2012). Karena peran-peran itulah, nama ayah satu putri ini kian moncer.

Edisi pertama Batman Trilogy, Batman Begins, benar-benar menuai sukses. Film ini meraup pendapatan US$372 juta di seluruh dunia. Sekuelnya, The Dark Knight mampu membukukan pendapatan lebih banyak lagi, US$1 miliar secara global.

Tak lama lagi, film Batman ketiga akan dirilis. The Dark Knight Rises akan tayang di seluruh bioskop di Amerika Serikat dan Inggris pada 20 Juli 2012 mendatang. Sekuel ketiga ini akan menjadi pamungkas cerita pahlawan kegelapan di kota Gotham.

Sewaktu diunggah di YouTube, cuplikan film The Dark Knight Rises berdurasi 1 menit 45 detik ini bahkan sudah menggugah penasaran jutaan pecandu film yang tak sabar menunggu tayang perdananya pada pertengahan Juli 2012. Diunggah setahun sebelum tayang, 18 Juli 2011, thriller film produksi Warner Bros itu mencetak hits dengan hampir empat juta pengakses.

Internet Movie Database (IMDb) menempatkan The Dark Knight Rises di urutan teratas daftar 22 kisah sinematografi paling ditunggu di tahun 2012. Disusul oleh The Avengers dan The Hobbit: An Unexpected Journey. Reuters sepakat dengan daftar ini.

Bale mengakui bahwa perannya sebagai Batman sangat menantang dirinya. Ia juga sering merasa tersiksa manakala harus mengenakan kostum Batman. Pakaian ketat serta penutup kepala di The Dark Knight Rises membuat Bale susah bernafas. Derita ini bahkan lebih ringan jika dibandingkan kostum pertamanya di Batman Begins yang membuatnya hampir kehilangan kesadaran.

"Ketika udara menjadi dingin, kostum malah mengetat. Sedangkan saat udara hangat, kostum menjadi lebih fleksibel. Tapi, setelah beberapa adegan, aku mencoba untuk bernapas dengan benar melalui hidungku, aku mulai melihat bintang dan aku berkata, 'aku harus melepaskan kostum ini' dan terima kasih Tuhan, kali ini aku bisa," urai Bale menceritakan soal kostumnya tersebut.

Banyak lika-liku yang dialami Bale selama membintangi 3 film Batman itu hingga membuat kehidupannya makin menjadi sorotan. Ia pernah sesumbar akan pensiun jadi Batman. "Saya sudah membereskan (syuting). Itu menjadi kali terakhir saya mengenakan kostum Batman. Semua sudah selesai. Semua sudah berakhir. Itu akan menjadi era terakhir Batman untuk saya dan Nolan," kata Christian Bale.

Namun belum lama ini, ia meralat kembali kata-katanya. Meski sempat merasa tersiksa karena kostum Batman, Bale menegaskan, jika ada kelanjutan dari film superhero itu, ia siap berkostum Batman lagi.

"Menurut saya ini adalah yang terakhir. Tapi, jika Chris (Christopher Nolan) datang ke saya membawa skrip dan berkata, 'Kau tahu, ada kisah lain?', saya akan senang menerima tantangan untuk lanjut ke film keempat," ujar Bale.