VIVAnews - Mantan pemain Lenong Bocah, Harry de Fretes, menyayangkan kondisi generasi muda yang saat ini lebih menggemari budaya luar ketimbang budaya sendiri.
Hal tersebut dilihat dari tingginya antusias anak-anak muda ketika musisi asing hadir menggelar konser di tanah air. "Sangat menyayangkan ya, Lenong kalah pamor dengan derasnya budaya dan artis luar yang lebih gebyar. Padahal, Indonesia sendiri begitu kaya akan seni dan budaya," ujar Harry di Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin, 21 Mei 2012.
Berawal dari keprihatinan tersebut, Harry bersama sahabatnya, termasuk Bens Leo, berusaha kembali memperkenalkan budaya Betawi yang telah lama ditinggalkan. Usaha tersebut diwujudkan lewat sebuah acara bertajuk 'Ekspresi Petasan'.
"Lenong sekarang sudah mulai stagnan, pengertian lenong juga sudah mulai sempit. Sekarang lenong dinilai hanya candaan-candaan begitu saja, padahal lebih dari itu. Kita lakukan perlawanan, ya kita mulai dengan cara inilah," katanya.
'Ekspresi Petasan' yang didukung oleh ANTV itu, akan membuka peluang bagi anak-anak muda potensial untuk menyalurkan cita-cita terpendamnya buat menjadi penari, penyanyi dan artis Lenong. Harry berharap melalui kegiatan tersebut, minat generasi bangsa melalui seni budaya lebih meningkat.
"Ini tempatnya bagi mereka yang masih semangat dan mau untuk ngelenong. Lewat lomba, mungkin mereka akan lebih semangat. Kita mau buktikan, yang tradisional juga bisa keren, tergantung bagaimana cara mengemasnya," ucapnya.
'Ekspresi Petasan' akan digelar pada 15 Juni 2012 di Thamrin City Jakarta Pusat dan akan memperebutkan piala bergilir Gubernur Jakarta. Pendaftaran dibuka mulai 1 April- 14 Juni yang terdiri dari kategori seni Tari, Nyanyi dan Lenong ini dibuka untuk anak-anak sekolah.
Acara ini juga melibatkan dewan juri ternama seperti Harry de Fretes, Ati Ganda, Bens Leo, Ingrid Wijanarko, Citra Pranajaya dan Aditya Gumai.
0 comments on Harry de Fretes Gelar Lomba Lenong :
Post a Comment and Don't Spam!