Almarhum Sam Minta D'LLoyd Tak Bubar

Sebelum menghembuskan napas terakhir di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu 9 Juni 2012 pukul 07.15 WIB, Syamsuar Hasyim alias Sam vokalis D'LLoyd punya pesan khusus untuk personel grup musiknya. Pesan itu disampaikan berulang-ulang kepada Bartje Van Hauten, pemimpin D'LLoyd sekaligus sahabat dekatnya.

Saat ditemui di TPU Tanah Kusir Sabtu sore, Bartje mengaku belakangan ini Sam sering berpesan agar grup band yang populer sejak 70-an itu tidak pernah bubar.

"D'LLoyd tidak akan pernah bubar. Kami tidak bisa dipisahkan, kecuali oleh kematian," tutur Sam seperti ditirukan Bartje.

Kini, setelah sang vokalis telah tutup usia, Bartje baru benar-benar merasakan kehilangan persis seperti kata-kata yang sering dilontarkan Sam padanya itu.

Bartje memang salah satu personel D'LLoyd yang sangat dekat dengan Sam. Keduanya seperti bersaudara, juga dengan anggota band yang lain.

"Tiga grup musik yang masih eksis, Koes Plus, Panbers, dan D'LLoyd. Yang dua memang bersaudara, sedangkan kami terdiri atas berbagai suku. Makanya dulu dijuluki band NKRI. Kalau satu dari kami hilang, semua blank," ucap Bartje.

Di mata Bartje, Sam merupakan sosok yang manja, meski usianya lebih tua. Namun, Sam tidak pernah lalai pada tanggung jawabnya.

"Dia manja banget, ampun deh manjanya. Tapi, tetep tanggung jawab, sering curhat juga sama saya," tutur Bartje lagi.

Hanya, soal penyakitnya, Sam tak pernah sekalipun buka mulut. "Saya yakin dia sudah tahu, tapi tidak pernah cerita atau memang tidak dirasakan," ujarnya.

Yang membuat Bartje seperti punya firasat, malam sebelum meninggal, Sam memegang kedua tangannya sambil meminta maaf. Saat diminta istirahat, ia mengaku tak bisa tidur, karena ada seseorang di sampingnya. Padahal, menurut Bartje, tak ada siapa pun di samping Sam. (art)

Almarhum Sam Minta D'LLoyd Tak Bubar Gallery