Agus Giri (kiri) dan Yok Koeswoyo (Foto: Maria Cicilia Galuh/okezone)
JAKARTA - Band legendaris Koes Bersaudara yang berdiri pada 1960, lalu berganti nama jadi Koes Plus pada 1969, pascamasuknya Murry sebagai personel baru.
Perjalanan mereka hingga menembus 50 tahun bukanlah waktu yang sebentar, apalagi selalu dikenang oleh generasi-generasi setelah mereka. Koes Plus satu-satunya band era 1960-an yang bisa eksis hingga sekarang, karena lagu-lagu mereka tak pernah usang walau didengar anak muda saat ini.
Pentolan Koes Bersaudara, Yok Koeswoyo mengungkapkan resep rahasia lagu-lagu Koes Plus bisa beradaptasi di lain zaman.
"Ini semua karena karunia Tuhan. Sampai sekarang kami masih dicintai karena semua musik datangnya dari hati, makanya diterima di hati juga. Kita harus mensyukuri ternyata sampai 50 tahun masih hadir di hati penggemar. Tanpa penggemar enggak ada artinya," ungkap Yok saat berbincang di Kediamannya di Kawasan Cipete, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Bagi Yok, musik yang dibawakan olehnya dan saudara-saudaranya merupakan seperti sebuah racun yang terus menjalar ke seluruh tubuh dan tidak dapat dicegah lagi.
"Musik kita itu ada racunnya. Tapi kita berharap musik kita bisa menyejukkan hati," tandas dia.
Memperingati setengah abad usia Koes Plus, Yok dkk menggelar konser gratis yang diberi tajuk Hiburan Rakyat Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari Jumat, 23 Juni mendatang mulai pukul 10.00 WIB. (tre)
Perjalanan mereka hingga menembus 50 tahun bukanlah waktu yang sebentar, apalagi selalu dikenang oleh generasi-generasi setelah mereka. Koes Plus satu-satunya band era 1960-an yang bisa eksis hingga sekarang, karena lagu-lagu mereka tak pernah usang walau didengar anak muda saat ini.
Pentolan Koes Bersaudara, Yok Koeswoyo mengungkapkan resep rahasia lagu-lagu Koes Plus bisa beradaptasi di lain zaman.
"Ini semua karena karunia Tuhan. Sampai sekarang kami masih dicintai karena semua musik datangnya dari hati, makanya diterima di hati juga. Kita harus mensyukuri ternyata sampai 50 tahun masih hadir di hati penggemar. Tanpa penggemar enggak ada artinya," ungkap Yok saat berbincang di Kediamannya di Kawasan Cipete, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Bagi Yok, musik yang dibawakan olehnya dan saudara-saudaranya merupakan seperti sebuah racun yang terus menjalar ke seluruh tubuh dan tidak dapat dicegah lagi.
"Musik kita itu ada racunnya. Tapi kita berharap musik kita bisa menyejukkan hati," tandas dia.
Memperingati setengah abad usia Koes Plus, Yok dkk menggelar konser gratis yang diberi tajuk Hiburan Rakyat Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari Jumat, 23 Juni mendatang mulai pukul 10.00 WIB. (tre)
Ini Rahasia Abadi Lagu Koes Plus Gallery
0 comments on Ini Rahasia Abadi Lagu Koes Plus :
Post a Comment and Don't Spam!