Zaskia "Goyang Itik" Pernah Dikejar Sapi Ngamuk Saat Nyanyi

Share on :

Zaskia (Foto: Johan Sompotan/okezone)

JAKARTA - Ada kenangan unik yang tak akan pernah dilupakan penyanyi dangdut Zaskia. Pemilik “goyang itik” itu di masa kecilnya sering menyanyi dangdut bersama teman-temannya.

Kata Zaskia, teman-temannya membawa peralatan kaleng dan botol bekas yang jadi alat musik pukul, sedangkan dirinya memegang tongkat kayu sebagai mikrofon.

“Banyak cerita lucu waktu kecil, di rumah kan masih banyak sawah, saya sama teman bawa kaleng botol sudah kayak mau konser. Aku nyanyi mik-nya pakai kayu, dandannya pakai lipstik punya Mama sampai merah nih bibir,” cerita Zaskia saat berkunjung ke redaksi Okezone, belum lama ini.

Ketika asyik bernyanyi riang di tengah hamparan sawah, Zaskia pernah mengalami kejadian tak terlupakan. Dia pernah dikejar sapi ngamuk.

“Pas sapi ngamuk itu kita lagi nyanyi-nyanyi, mana pakai sepatu bot yang tinggi lagi. Aku larinya jadi enggak karuan. Untungnya kita semua selamat, hahaha,” kata dia.

Zaskia yang lahir dan besar di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, itu merasa bersyukur berada di lingkungan desa yang orang-orangnya menggemari musik dangdut. Sampai akhirnya dia tertular “virus” dangdut.

“Sekarang saya bisa terkenal karena musik dangdut. Dulu waktu kecil senang dengan lagu-lagu Wawa Marisa, dan Elvi Sukaesih,” ungkapnya.

Sejak SMP, pelantun “Satu Jam” ini sudah masuk dunia profesional. Dia mengawali debut album saat bergabung bersama duo Sinden Imut. Sudah dua album dirilisnya selama menjalin kontrak tiga tahun bersama label sejak 2007-2009, yakni album bertajuk Sudah Imut, dan Dangdut Mania.

Memang sudah rezekinya, Zaskia yang sebelumnya jadi penyanyi kampung tiba-tiba dihubungi musisi Endang Raes untuk membawakan lagu ciptaannya berjudul "Satu Jam". Namun dengan syarat menjalin kontrak bersama Nagaswara.

“Kang Endang Raes telfon Aku, Zaskia nih ada lagu bagus buat kamu, Pak Rahayu (produser) mau ketemu. Terus satu bulan kemudian ketemu Pak Rahayu, besoknya kontrak single itu (“Satu Jam”),” tandasnya.
(tre)