VIVAlife - Menjadi seorang Disc Jockey alias DJ tidak membuat artis dan model bernama Milinka takut dicibir orang. Wanita peranakan Yugoslavia-Indonesia ini merupakan satu dari pelopor DJ wanita di Indonesia bersama rekannya, Devina.
Wanita bernama lengkap Milinka Mikaela Radisic adalah seorang sarjana ekonomi lulusan Belanda. Saat kembali ke Jakarta, ia bekerja sebagai stock broker di sebuah perusahaan saham, sambil menyambi sebagai seorang model.
Setelah memperoleh nama yang cukup besar di dunia model, Milinka memutuskan untuk memenuhi keinginannya berkarier di dunia musik. Paul van Dyk adalah influence terbesar baginya dalam menumbuhkan hasrat terhadap musik.
Ia memulai kariernya pada November 2005 dengan grup Electric Barbarellas. Selain itu, ia pernah menjadi mantan kontingen wakil Jakarta pada ajang pemilihan Putri Indonesia 2004. Milinka pernah mendapat penghargaan sebagai Best Rookie DJ 2006 dari Paranoia Award, Best Rookie dan prestasi terakhirnya adalah Best Female DJ 2008 dari Redma Award 2008.
Profesinya sebagai DJ, mengharuskan ia bekerja hingga pagi. Meski begitu, ia tak lantas larut dalam gemerlapnya dunia hiburan yang lekat dengan bermacam perilaku negatif. Ia pun kerap kerja keras membuktikan bahwa pekerjaan sebagai DJ tidak selamanya negatif.
Milinka dianggap sebagai DJ pro yang berhasil meruntuhkan segala persepsi stereotip tentang seorang DJ yang umumnya bekerja di tengah kehidupan malam. Dalam pengalamannya, profesi DJ sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang dinilai kebanyakan orang sebagai profesi yang penuh dengan kegiatan negatif.
Sehari-hari maupun dalam pekerjaan, DJ Milinka mengaku tidak merokok, minum alkohol ataupun menggunakan narkoba. Kerja DJ menghendaki konsentrasi dan kontrol penuh, maka ia tidak punya pilihan lain kecuali disiplin diri.
Kecintaannya pada profesi sebagai DJ berawal dari hobinya mendengarkan musik. "Musik bikin saya merasa hidup. Dari musik, saya banyak mengenal orang baru, sesuatu baru dan pengalaman baru," katanya.
Ia pun mengaku, sejak kecil sudah sering sekali mendengarkan lagu. Dan pekerjaannya saat ini sebagai DJ sesungguhnya bukanlah pekerjaan yang mudah.
"Menjadi DJ bukan hanya harus pandai menyatukan nada. Namun, seorang DJ juga harus memberikan cerita ketika dia sedang perform," tuturnya.
Berprofesi sebagai DJ, ia pun pernah mencatat prestasi yang mengagumkan di Zurich dan Ibiza selama 2008. Meski begitu, Milinka mengaku masih ingin loncat lebih tinggi dan meraih predikat sebagai DJ kaliber internasional yang wahid. Ketika berbagi tentang bagaimana ia akan mencapai impiannya itu, DJ Milinka dengan jernih sekadar mengatakan bahwa ia memilih untuk menjalankan segalanya dengan hati.
Ia yakin, apabila pekerjaan dijalankan dengan senang hati, pekerjaan itu akan menjadi hidup dan menghidupkan semua yang tersentuh. Baginya, yang terpenting adalah rajin, disiplin, dan kerja keras.
Setiap mempersiapkan diri untuk show, ia harus punya kombinasi pilihan lagu-lagu yang pas untuk tempat dan suasana. Terkadang, hanya butuh satu jam saja untuk menemukan kombinasi lagu yang pas. Tetapi, di lain waktu ia bisa buntu waktu seharian penuh untuk menciptakan kombinasi yang bagus.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan, ia berpegang teguh pada disiplin agar mampu fokus, tidak lepas kendali, dan menguasai suasana dari awal hingga akhir.
0 comments on Milinka: Hidup Saya Untuk Jadi DJ :
Post a Comment and Don't Spam!