La Luna (Foto: Maria Cicilia Galuh/okezone)
JAKARTA - Masih ingat dengan grup band La Luna yang populer dengan lagu "Selepas Kau Pergi"? Memang grup band ini sepertinya jarang terdengar namanya, mereka mencoba tetap eksis dengan merilis album ketujuh bertajuk "Lembaran Baru".
Sesuai dengan judul albumnya,mereka benar-benar hadir dengan konsep baru. Apalagi setelah Manik, sang vokalis menggunakan hijab atau jilbab, menjadikan band ini merubah musikalitasnya.
"La Luna bener-bener konsep yang baru, sebab penampilan saya baru. Sejak Oktober 2011 saya pakai kerudung. Kita juga sama-sama belajar ingin tetap berkarnya akhirnya kita bikin sebuah album yang konsepnya baru," ujar sang vokalis, Manik dalam jumpa pers di FX Mall, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Selain Manik, band ini diawaki Boyan (drum), dan Uti (gitar). Mereka dulu dikenal mengorbitkan lagu-lagu dengan irama "galau". Di album ketujuh ini La Luna coba mengenalkan sebuah musik dengan lirik-lirik jauh dari putus cinta, perselingkuhan, atau pertengkaran yang kini dianggap "seksi" oleh para musisi karena mudah diterima masyarakat.
"Kontennya La Luna dulu kemasannya selalu cinta mulai dari panah hati dan sebagainya. Kalau sekarang baru, liriknya lebih positif. Musik positif itu kan luas, kita kasih lirik yang memotivasi orang. Album ini sebagai obat untuk galau, ada juga lagu religi. Kita enggak mau disebut band religi makanya kita lebih seneng menyebut sebagai band positif," terang Boyan, drummer La Luna.
Band asal Bandung yang dalam bahasa Spanyol berarti "untuk sang rembulan" menyelipkan sembilan lagu di album baru, yakni "Semua Pasti Berlalu", "Mendekat Padamu", "Indahnya Berbagi", "Alhamdullilah", "Yang Terlupa", "Kau Pasti Bisa", "Yang Maha Mendengar", "Berawal Dari Mimpi", dan "Kupintakan Tanda". (tre)
Sesuai dengan judul albumnya,mereka benar-benar hadir dengan konsep baru. Apalagi setelah Manik, sang vokalis menggunakan hijab atau jilbab, menjadikan band ini merubah musikalitasnya.
"La Luna bener-bener konsep yang baru, sebab penampilan saya baru. Sejak Oktober 2011 saya pakai kerudung. Kita juga sama-sama belajar ingin tetap berkarnya akhirnya kita bikin sebuah album yang konsepnya baru," ujar sang vokalis, Manik dalam jumpa pers di FX Mall, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Selain Manik, band ini diawaki Boyan (drum), dan Uti (gitar). Mereka dulu dikenal mengorbitkan lagu-lagu dengan irama "galau". Di album ketujuh ini La Luna coba mengenalkan sebuah musik dengan lirik-lirik jauh dari putus cinta, perselingkuhan, atau pertengkaran yang kini dianggap "seksi" oleh para musisi karena mudah diterima masyarakat.
"Kontennya La Luna dulu kemasannya selalu cinta mulai dari panah hati dan sebagainya. Kalau sekarang baru, liriknya lebih positif. Musik positif itu kan luas, kita kasih lirik yang memotivasi orang. Album ini sebagai obat untuk galau, ada juga lagu religi. Kita enggak mau disebut band religi makanya kita lebih seneng menyebut sebagai band positif," terang Boyan, drummer La Luna.
Band asal Bandung yang dalam bahasa Spanyol berarti "untuk sang rembulan" menyelipkan sembilan lagu di album baru, yakni "Semua Pasti Berlalu", "Mendekat Padamu", "Indahnya Berbagi", "Alhamdullilah", "Yang Terlupa", "Kau Pasti Bisa", "Yang Maha Mendengar", "Berawal Dari Mimpi", dan "Kupintakan Tanda". (tre)
Vokalis Pakai Jilbab, La Luna Ubah Konsep Lagu Gallery
0 comments on Vokalis Pakai Jilbab, La Luna Ubah Konsep Lagu :
Post a Comment and Don't Spam!