Lady Gaga (foto: Ist)
JAKARTA- Lady Gaga memang fenomenal, konsernya di Jakarta yang tinggal sepekan lagi masih menjadi polemik dan belum mendapatkan izin dari Mabes Polri.
Pro kontra mengenai pelaksanaan konser tersebut pun terus menyita perhatian masyarakat. Bahkan, polemik ini terus meluas hingga pejabat tinggi negara seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
Kontra terhadap pelaksanaan konser Lady Gaga dimulai saat pertemuan artis Uli Auliani dengan Ketua FPI Habib Rizieq yang mengadukan wajahnya di sebuah video porno. Di luar isi pertemuan, Habib Rizieq mengeluarkan pernyataan bahwa organisasinya menolak dilangsungkannya konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno 3 Juni mendatang.
Kala itu, Rizieq mengeluarkan ancaman, "Kita mau sampaikan kepada bapak Presiden, begitu juga kepada bapak Kapolri. Kalau tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan jangan berikan izin untuk konser Lady Gaga."
Selain FPI, ormas Forum Umat Islam (FUI), Majelis Ulama Indonesia, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga ikut menolak.
Melihat perkembangan tersebut, Polda Metro Jaya juga mengeluarkan sikap tidak memberikan izin kepada pelaksanaan konser Lady Gaga di Jakarta.
Pelarangan tersebut kemudian memunculkan pihak-pihak yang pro terhadap Konser Lady Gaga, ada yang memang penggemar dan ada juga yang bukan penggemar Lady Gaga.
Mereka adalah Ahmad Dhani, Julia Perez, Dewi Persik, The Virgin, dan sejumlah musikus atau selebriti lainnya. Yang heran dengan pelarangan Polda Metro terhadap konser Lady Gaga.
Tak hanya kalangan musikus dan selebriti, sejumlah pejabat yang pro terhadap kemerdekaan berekspresi pun ikut bersuara agar Mabes Polri tidak mau ditekan kelompok tertentu yang memaksakan kehendaknya.
Mereka di antaranya adalah Menko Polhukam Djoko Suyanto, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, dan anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia juga turut mendukung pelaksanaan konser Lady Gaga di Jakarta. Bahkan, tim pengamanan Kedutaan AS sudah melakukan pertemuan dengan Mabes Polri untuk mengamankan pelaksanaan konser tersebut. Lady Gaga yang mengetahui pelarangan konsernya di Jakarta itu juga bersikeras tidak ingin membatalkan konser, bahkan dia siap merubah penampilannya khusus untuk penampilannya di Jakarta.
Melihat kondisi tersebut, Mabes Polri tidak mau tergesa-gesa mengeluarkan keputusan. Mereka pun melakukan kajian serius mengenai perizinan konser Lady Gaga tersebut.
Kabarnya, perizinan baru akan diputuskan pada H-1atau pada 2 Juni mendatang. Lalu, apakah konser Lady Gaga akan diberikan? Tunggu perkembangannya di Okezone. (uky)
Pro kontra mengenai pelaksanaan konser tersebut pun terus menyita perhatian masyarakat. Bahkan, polemik ini terus meluas hingga pejabat tinggi negara seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
Kontra terhadap pelaksanaan konser Lady Gaga dimulai saat pertemuan artis Uli Auliani dengan Ketua FPI Habib Rizieq yang mengadukan wajahnya di sebuah video porno. Di luar isi pertemuan, Habib Rizieq mengeluarkan pernyataan bahwa organisasinya menolak dilangsungkannya konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno 3 Juni mendatang.
Kala itu, Rizieq mengeluarkan ancaman, "Kita mau sampaikan kepada bapak Presiden, begitu juga kepada bapak Kapolri. Kalau tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan jangan berikan izin untuk konser Lady Gaga."
Selain FPI, ormas Forum Umat Islam (FUI), Majelis Ulama Indonesia, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga ikut menolak.
Melihat perkembangan tersebut, Polda Metro Jaya juga mengeluarkan sikap tidak memberikan izin kepada pelaksanaan konser Lady Gaga di Jakarta.
Pelarangan tersebut kemudian memunculkan pihak-pihak yang pro terhadap Konser Lady Gaga, ada yang memang penggemar dan ada juga yang bukan penggemar Lady Gaga.
Mereka adalah Ahmad Dhani, Julia Perez, Dewi Persik, The Virgin, dan sejumlah musikus atau selebriti lainnya. Yang heran dengan pelarangan Polda Metro terhadap konser Lady Gaga.
Tak hanya kalangan musikus dan selebriti, sejumlah pejabat yang pro terhadap kemerdekaan berekspresi pun ikut bersuara agar Mabes Polri tidak mau ditekan kelompok tertentu yang memaksakan kehendaknya.
Mereka di antaranya adalah Menko Polhukam Djoko Suyanto, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, dan anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia juga turut mendukung pelaksanaan konser Lady Gaga di Jakarta. Bahkan, tim pengamanan Kedutaan AS sudah melakukan pertemuan dengan Mabes Polri untuk mengamankan pelaksanaan konser tersebut. Lady Gaga yang mengetahui pelarangan konsernya di Jakarta itu juga bersikeras tidak ingin membatalkan konser, bahkan dia siap merubah penampilannya khusus untuk penampilannya di Jakarta.
Melihat kondisi tersebut, Mabes Polri tidak mau tergesa-gesa mengeluarkan keputusan. Mereka pun melakukan kajian serius mengenai perizinan konser Lady Gaga tersebut.
Kabarnya, perizinan baru akan diputuskan pada H-1atau pada 2 Juni mendatang. Lalu, apakah konser Lady Gaga akan diberikan? Tunggu perkembangannya di Okezone. (uky)
Inilah Kelompok Pro dan Kontra Konser Lady Gaga Gallery
0 comments on Inilah Kelompok Pro dan Kontra Konser Lady Gaga :
Post a Comment and Don't Spam!