Di-Da (Foto: Maria Cicilia Galuh/okezone)
JAKARTA - Beberapa tahun lalu Indonesia digempur oleh genre musik melayu. Setiap band yang baru keluar dituntut industri musik untuk mengusung aliran tersebut.
Grup duo Di-Da yang diisi oleh Rendi dan Iddo mengaku saat itu sempat tersingkir ketika tren melayu sedang booming.
“Waktu tren melayu, itu eranya lama banget. Dulu gue mikir ya bikin musik capek-capek ternyata yang laku malah yang kayak gitu yang easy listening. Bukannya gue ngeremehin musik kayak gitu sih. Cuma saat itu, kita daftar ke label manapun ditolak karena mereka maunya yang kayak gitu. Ya, kita juga enggak mau mengubah aliran musik kita,” ujar Rendy saat berbincang dengan Okezone belum lama di kantor Universal Music Indonesia, belum lama.
Tren musik berganti, Di-Da pun kini beruntung mendapatkan label. Namun tren baru muncul lagi yakni kehadiran boyband, hingga mereka tetap merasakan hal yang sama. Pasalnya, masyarakat terutama generasi muda banyak melirik musik boyband.
“Kita saingannya berat, saat itu yang banyak adalah boyband dan girlband. Kita sadar kita main di genre yang beda. Ditengah keseragaman kita masuk dengan materi yang beda itu sungguh keras perjuangannya. Itu yang bikin kita susah masuk,” papar Rendi.
Meskipun demikian, Di-Da selalu optimis dengan hasil karya mereka. Untuk itulah mereka kembali menghadirkan single kedua yang bertajuk “Tak Ingin”. Single kedua ini dibalut dengan irama tempo lambat atau istilahnya sekarang adalah musik galau.
“Ini single lumayan galau. Kita selalu optimis dengan karya kita. Semoga dengan single ini semua orang jadi menyukai Di-Da. Kita pengen orang lebih tahu keberadaan Di-Da dan bisa menikmati single kedua ini. Apalagi tren boyband kan udah enggak sekenceng dulu,” tutup Iddo. (tre)
Grup duo Di-Da yang diisi oleh Rendi dan Iddo mengaku saat itu sempat tersingkir ketika tren melayu sedang booming.
“Waktu tren melayu, itu eranya lama banget. Dulu gue mikir ya bikin musik capek-capek ternyata yang laku malah yang kayak gitu yang easy listening. Bukannya gue ngeremehin musik kayak gitu sih. Cuma saat itu, kita daftar ke label manapun ditolak karena mereka maunya yang kayak gitu. Ya, kita juga enggak mau mengubah aliran musik kita,” ujar Rendy saat berbincang dengan Okezone belum lama di kantor Universal Music Indonesia, belum lama.
Tren musik berganti, Di-Da pun kini beruntung mendapatkan label. Namun tren baru muncul lagi yakni kehadiran boyband, hingga mereka tetap merasakan hal yang sama. Pasalnya, masyarakat terutama generasi muda banyak melirik musik boyband.
“Kita saingannya berat, saat itu yang banyak adalah boyband dan girlband. Kita sadar kita main di genre yang beda. Ditengah keseragaman kita masuk dengan materi yang beda itu sungguh keras perjuangannya. Itu yang bikin kita susah masuk,” papar Rendi.
Meskipun demikian, Di-Da selalu optimis dengan hasil karya mereka. Untuk itulah mereka kembali menghadirkan single kedua yang bertajuk “Tak Ingin”. Single kedua ini dibalut dengan irama tempo lambat atau istilahnya sekarang adalah musik galau.
“Ini single lumayan galau. Kita selalu optimis dengan karya kita. Semoga dengan single ini semua orang jadi menyukai Di-Da. Kita pengen orang lebih tahu keberadaan Di-Da dan bisa menikmati single kedua ini. Apalagi tren boyband kan udah enggak sekenceng dulu,” tutup Iddo. (tre)
0 comments on Di-Da Bikin Lagu Galau untuk Tandingi Boyband :
Post a Comment and Don't Spam!