Bona Paputungan (Foto: Tomi Tresnady/okezone)
JAKARTA - Artis Youtube Bona Paputungan kini merubah konsep tampil solo jadi band. Dia ingin ada penyegaran dalam musikalitasnya.
Penyanyi yang terkenal karena aksi uniknya meniru dandanan Gayus Paputungan terdakwa korupsi uang pajak rakyat Indonesia, kini menggandenga Anto Malang (gitar), dan Bonie MC (kazon), untuk posisi bass Bona masih memakai pemain musik tambahan.
“Dengan format band akustik saya lebih nyaman mainnya, kita main kompak jadi lebih enjoy. Namanya sendiri masih pakai Bona Paputungan,” tuturnya saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Bona juga sekarang memilih tidak terikat dengan label manapun (unsign) kerena memang sebelumnya dia pernah merasakan ditipu oleh label.
“Saya sekarang jalanin sendiri, saya tidak dendam sama label, yang berlalu biarlah berlalu, itu anggap cobaan bagi saya,” ujarnya optimis.
Pria asal Gorontalo yang pernah mengenyam pahitnya penjara ini ingin menyebarkan kampanye soal kemanusiaan melalui lirik lagu.
“Saya harus tetap berkarya, menyampaikan harapan rakyat lewat lagu,” ungkapnya.
Awal Juli 2012 nanti Bona dkk siap tampil keliling di sembilan kota di pulau Jawa. Mereka mengikuti acara roadshow dengan beberapa tokoh nasional dan para aktivis. Dia akan menyampaikan 12 lagu dalam setiap penampilannya.
Dua belas lagu tersebut yakni, "Triobigis", "Andai Aku Jadi Gayus", "Nazarudin", "Tangisan Rakyat", "Kartini Menangis", "Cobaan Hidup", "Jakarta Macet", "Gedung Impian", "Pahlawan Devisa", "Markus", "Cahaya Laskar Sondang", dan "Tuan-Tuan".
“Semua lagu hasil ciptaan saya sendiri,” kata pria yang kini sibuk mengurusi kafe miliknya di kawasan Cibubur ini.
Bona banyak menciptakan lagu berdasarkan realitas yang ada di Indonesia yang benang merahnya adalah ketidakadilan. (tre)
Penyanyi yang terkenal karena aksi uniknya meniru dandanan Gayus Paputungan terdakwa korupsi uang pajak rakyat Indonesia, kini menggandenga Anto Malang (gitar), dan Bonie MC (kazon), untuk posisi bass Bona masih memakai pemain musik tambahan.
“Dengan format band akustik saya lebih nyaman mainnya, kita main kompak jadi lebih enjoy. Namanya sendiri masih pakai Bona Paputungan,” tuturnya saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Bona juga sekarang memilih tidak terikat dengan label manapun (unsign) kerena memang sebelumnya dia pernah merasakan ditipu oleh label.
“Saya sekarang jalanin sendiri, saya tidak dendam sama label, yang berlalu biarlah berlalu, itu anggap cobaan bagi saya,” ujarnya optimis.
Pria asal Gorontalo yang pernah mengenyam pahitnya penjara ini ingin menyebarkan kampanye soal kemanusiaan melalui lirik lagu.
“Saya harus tetap berkarya, menyampaikan harapan rakyat lewat lagu,” ungkapnya.
Awal Juli 2012 nanti Bona dkk siap tampil keliling di sembilan kota di pulau Jawa. Mereka mengikuti acara roadshow dengan beberapa tokoh nasional dan para aktivis. Dia akan menyampaikan 12 lagu dalam setiap penampilannya.
Dua belas lagu tersebut yakni, "Triobigis", "Andai Aku Jadi Gayus", "Nazarudin", "Tangisan Rakyat", "Kartini Menangis", "Cobaan Hidup", "Jakarta Macet", "Gedung Impian", "Pahlawan Devisa", "Markus", "Cahaya Laskar Sondang", dan "Tuan-Tuan".
“Semua lagu hasil ciptaan saya sendiri,” kata pria yang kini sibuk mengurusi kafe miliknya di kawasan Cibubur ini.
Bona banyak menciptakan lagu berdasarkan realitas yang ada di Indonesia yang benang merahnya adalah ketidakadilan. (tre)
Bona Paputungan Bikin Band dan Siap Tur 9 Kota Gallery
0 comments on Bona Paputungan Bikin Band dan Siap Tur 9 Kota :
Post a Comment and Don't Spam!