Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan"

Share on :

Di tengah maraknya film anak dengan tema olahraga, sutradara Ifa Isfansyah menghadirkan nuansa berbeda dengan kembali mengangkat tema petualangan.

Film "Ambilkan Bulan" didedikasikan untuk pencipta lagu anak, almarhum A.T. Mahmud yang meninggal 6 Juli 2010. Lewat film ini, Ifa bermaksud  menghidupkan kembali lagu-lagu anak-anak

Ditemui di Kelapa Gading Mal, Sabtu, 26 Mei 2012, Ifa bercerita "Ambilkan Bulan" akan menyuguhkan 10 lagu anak-anak ciptaan AT Mahmud yang dibawakan oleh 10 kelompok band, di antaranya Sheila on 7, The Changcuters, Coklat, dan Superman Is Dead.

Ambilkan Bulan mengisahkan tentang Amelia (Lana Nitibaskara), gadis cilik berusia 10 tahun yang kesepian. Ratna (Astrid Nurdin), ibunya, kelewat sibuk bekerja sebagai manajer HRD di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.

Dia nyaris tidak punya waktu untuk putri satu satunya itu. Setelah kematian suaminya (Agus Kuncoro), Ratna praktis menjadi orang tua tunggal yang harus menafkahi keluarga. Seluruh waktunya dihabiskan untuk bekerja.

Amelia yang merasa tidak diperhatikan akhirnya mencari teman dan kesibukan sendiri lewat situs jejaring sosial Facebook, yang mempertemukannya dengan Ambar, sepupunya. Ketika liburan tiba. Amelia memutuskan mengunjungi Ambar di desanya.

Di sana, untuk pertama kalinya Amelia berjumpa dengan keluarga besar ayahnya. Untuk pertama kalinya pula, Amelia merasakan hidup di desa yang sangat berbeda dengan Jakarta. Setiap hari, bersama Ambar dan teman-temannya (Pandu, Kuncung, dan Hendra), Amelia menjelajah seluruh desa.

Hingga pada suatu hari, mereka masuk terlalu jauh ke dalam hutan di tepi desa dan tersesat. Hutan itu terkenal angker karena di dalamnya tinggal Mbah Gondrong (Landung Simatupang) yang konon berteman dengan jin dan suka memangsa anak-anak. Namun, semua cerita itu ternyata tidak benar, karena Mbah Gondronglah yang justru menolong mereka keluar dari hutan.

Mbah Gondrong adalah orang baik yang berusaha melindungi hutan dari upaya-upaya penebangan liar yang salah satu pelakunya adalah orang kepercayaan kakek Amelia.

Ratna yang cemas mendengar kabar Amelia “hilang”, segera menyusul. Kali ini dia tidak peduli meski harus meninggalkan seminar yang tengah diikutinya di Denpasar. Ketika liburan berakhir, segalanya menjadi lebih baik bagi Ratna dan Amelia. Peristiwa itu membuat hubungan ibu-anak menjadi lebih hangat.

Film Ambilkan Bulan pun menghadirkan keindahan alam Karanganyar Solo-Jawa Tengah. Bupati Karanganyar ikut membintangi film ini. Khusus untuk lagu-lagu anak-anak,  Helmy Yahya mengatakan bahwa ia prihatin melihat anaknya yang berusia 6 tahun lebih menyukai lagu-lagu penyanyi dewasa.

"Kalau orangtua tidak melakukan apa-apa, ini tidak akan tergerak. Anak anak sudah lama dininabobokan dengan lagu-lagu  ewasa," katanya. Oleh karenanya, ia bersama rekan-rekan selebriti akan membuat "Gerakan Peduli Lagu Anak" melalui jejaring sosial. Ceritanya, dua tahun lalu saat melayat almarhum AT Mahmud, Helmy Yahya mengatakan ingin membuat film musikal yg mengangkat karya beliau, dan hal tersebut benar-benar dibuktikan.

Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" Gallery

Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan"

0 comments on Ambisi Hidupkan Lagu Anak di "Ambilkan Bulan" :

Post a Comment and Don't Spam!